Nehemia 8

Mengalami Pertobatan

15 November 2022
GI Benny Wijaya

TUHAN melindungi bangsa Yehuda, sehingga pembangunan tembok Yerusalem bisa diselesaikan. Mereka tidak lagi dicemooh dan tidak lagi kuatir dirampok. Namun, keadaan itu tidak membuat mereka menjadi sombong dan lupa diri. Setelah menerima berkat TUHAN, mereka tetap berusaha mendekat kepada Allah.

Mereka haus mendengarkan firman TUHAN yang saat itu masih berbentuk gulungan perkamen berbahasa Ibrani. Ezra memenuhi kehausan tersebut dengan membaca dan mengajarkan kitab Taurat dibantu oleh 13 orang dari suku Lewi (8:2-8). Perhatikan bahwa Ezra bukan hanya membacakan firman Tuhan, namun juga menerjemahkan firman TUHAN itu ke dalam bahasa Aram dan memberi penjelasan agar para pendengarnya dapat mengerti dengan jelas. Perlu diingat bahwa pada saat itu, sebagian besar orang Yahudi yang pulang dari pembuangan tidak lagi mengerti bahasa Ibrani karena mereka berbahasa Aram dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mendengarkan firman TUHAN dengan penuh perhatian, lalu merespons apa yang mereka dengar dengan menyembah TUHAN, menangis karena merasa bahwa mereka telah berdosa kepada TUHAN. Pada saat itu, terjadilah pertobatan masal! Dukacita dari Tuhan yang membawa kepada pertobatan telah terjadi! Namun, Nehemia mengingatkan bahwa hari itu adalah hari yang kudus. Dukacita yang membawa kepada pertobatan seharusnya menghasilkan sukacita, sehingga mereka seharusnya tidak berdukacita, melainkan bersukacita karena Tuhan (8:10).

Bagi kita saat ini, seharusnya kita berdukacita karena keberdosaan kita, tetapi dukacita kita itu seharusnya berubah menjdi sukacita saat kita menerima pengampunan dari Tuhan Yesus yang telah menebus kita dari hukuman dosa. Pertobatan seharusnya membawa kepada hidup yang baru, yaitu hidup yang rindu untuk mengerti dan menaati firman TUHAN (8:14). Bahkan, ketika membaca tentang perayaan hari raya pondok daun yang jatuh pada tanggal lima belas bulan itu, yaitu bulan ketujuh (Imamat 23:34), mereka merespons dengan mencari daun-daun dari pohon-pohon yang rimbun di gunung untuk membuat pondok-pondok beratap daun, lalu tinggal dalam pondok-pondok daun itu selama tujuh hari sambil belajar firman Tuhan. Dengan bercermin pada respons umat TUHAN pada masa Imam Ezra, apakah Anda juga memiliki gairah dan respons yang sama terhadap firman TUHAN?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design